Sabtu, 09 November 2013

Strategi Rantai Pasokan

Strategi Rantai Pasokan 

Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut:
 
1.  Banyak Pemasok (Many Supplier) 
Strategi ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman. 

2.  Sedikit Pemasok (Few Supplier) 
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya produksi yang lebih rendah.  Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama. 

3.  Vertical Integration 
Artinya pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli, atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical dapat berupa: 
·         Integrasi ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik  Baja. 
·         Integrasi kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada     konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer yang    semula sebagai distributornya. 
4.  Kairetsu Network. 
Kebanyakan perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman.  Pemasok kemudian menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu. Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang stabil kepada perusahaan manufaktur.  Para anggota kairetsu dapat beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil. 

5.  Perusahaan Maya (Virtual Company) 
Perusahan Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja kelas dunia yang ramping.  Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh, fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi. 


Tujuan Strategis Supply Chain Management


        Rantai pasokan bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok, produsen, dan pelanggan akhir di jaringan yang sangat penting untuk penciptaan dan pengiriman barang dan jasa. Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu proses yaitu, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan. Tujuan manajemen rantai pasokan adalah dengan menyelaraskan permintaan dan penawaran seefektif dan seefisien mungkin. Masalah-masalah utama dalam rantai pasokan terkait dengan (Stevenson, 2009):
1.    Menentukan tingkat outsourcing yang tepat
2.    Mengelola pembelian / pengadaan suatu barang
3.    Mengelola pemasok
4.    Mengelola hubungan terhadap pelanggan
5.    Mengidentifikasi masalah dan merespon masalah dengan cepat
6.    Mengelola risiko

Sedangkan menurut I Nyoman Pujawan, supply chain memiliki tujuan strategis yang perlu dicapai untuk membuat supply chain menang atau setidaknya bertahan dalam persaingan. Untuk bisa memenangkan persaingan pasar maka supply chain harus bisa menyediakan produk yang,
1.    Murah
2.    Berkualitas
3.    Tepat waktu
4.    Bervariasi

Menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2001), semua tindakan yang diambil oleh perusahaan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan mencapai daya saing strategisnya dan menghasilkan laba di atas rata-rata. Daya saing strategis dicapai ketika sebuah perusahaan berhasil memformulasikan dan menerapkan strategi penciptaan nilai. Ketika perusahaan mengimplementasikan suatu strategi yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain atau terlalu mahal untuk menirunya, perusahaan ini memiliki keunggulan persaingan bertahan atau dapat bertahan (sustained atau sustainable competitive advantage, selanjutnya disebut sebagai keunggulan persaingan). Setelah perusahaan mendapatkan daya saing strategis dan sukses mengeksploitasi keunggulan persaingannya, suatu perusahaan mampu mencapai tujuan utamanya: mendapatkan laba diatas rata-rata, yaitu kelebihan penghasilan yang diharapkan oleh seorang investor dari investasi.


3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. The Le_Meridian Funding Service went above and beyond their requirements to assist me with my loan which i used expand my pharmacy business,They were friendly, professional, and absolute gems to work with.I will recommend  anyone looking for loan to contact. Email..lfdsloans@lemeridianfds.com  Or lfdsloans@outlook.com.WhatsApp ... + 19893943740.

    BalasHapus
  3. saya senang bekerja sama dengan mr pedro selama beberapa tahun sebagai mitra bisnis. selama waktu itu pedro dan tim perusahaan pinjamannya menjabat sebagai perwakilan hipotek untuk rumah saya juga untuk pembiayaan bisnis saya dan dia membantu saya menutup pinjaman yang sangat membantu saya dalam bisnis saya hari ini, kami secara konsisten jauh di atas tujuan kami dan ini hanya bisa bisa diatribusikan pada kerja keras mr pedro. saya menghargai kerja keras Anda dan juga terima kasih banyak kepada tim Anda karena telah membantu saya dengan pinjaman untuk mengembangkan bisnis saya. jika Anda mencari pinjaman dalam bentuk apa pun, hubungi mr pedro di pedroloanss@gmail.com mr pedro adalah petugas pinjaman jujur ​​yang bekerja dengan sejumlah besar investor yang bersedia membiayai proyek apa pun. untungnya, seiring waktu hubungan kami tumbuh melampaui pekerjaan dan saya masih senang memanggilnya teman tepercaya.

    BalasHapus