Rabu, 27 November 2013

Evaluasi dan Audit Proyek

Evaluasi dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengendalian, evaluasi lebih bersifat menilai. Pengendalian akan menindaklanjuti denganlangkah perbaikan atau koreksi. Namun demikian evalausi dapat ditempatkan setelah pengendalian.

Evaluasi Proyek
        Tujuan utama evalasi adalah untuk mengungkapkan permasalahan dan membuka potensi masalah yang mungkin. Ada dua macam evaluasi bila dilihat dari pelaksanaan evaluasi, yakni:

1.     Evaluasi Formatif. Evaluasi yang dilaksanakan di setiap tahap siklus proyek
2.     Evaluasi Ringkas. Evaluasi yang dilakukan setelah proyek selesai untuk mendapatkan feedback bagi pelaksanaan hal serupa di masa yang akan datang.

Audit Proyek
        Audit adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen oproyek yang mencakup metodologi, prosedur, anggaran, pengeluaran dan tingkat penyelesaian. Isi laporan audit setidaknya memuat antara lain:

1.     Status proyek yang dikerjakan terkait apakah proyek telah dikerjakan sesuai jadwal.
2.     Status proyek di waktu berikutnya terkait apakah diperlukan perubahan jadwal dan mengapa.
3.     Status pekerjaan yang kritikal menyangkut sejauh mana pekerjaa-pekerjaan kritikal telah dikerjakan.
4.     Pengenalan Risiko terkait apa dan bagaimana potensi kerugian atau kegagalan proyek dapat terjadi.
5.     Informasi yang bermanfaat bagi proyek lain terkait pelajaran apa yang bisa diambil hikmahnya untuk pelaksanaan proyek lain.
6.     Keterbatasan audit yang menyangkut asumsi dan batasan yang dipakai dalam mengaudit proyek sehingga mempengaruhi hasil audit.
Secara lengkap isi laporan audit proyek adalah sebagai berikut:

1.     Pendahuluan. Berisi penjelasan latar belakang dan tujuan proyek
2.     Status Sekarang. Berisi penjelasana mengenai status rpoyek saat dilakukan audit termasuk hasil pengukuran performansi yang digunakan dalam audit seperti Biaya, jadwal, kemajuan dan kualitas.
3.     Status proyek di masa yang akan datang
4.     Isu isu manajemen yang penting. Berisi penjelasan mengenai isu-isu yang berhubungan dengan pencapaian tujuan proyek yang berdasarkan pendapat auditor perlu mendapatkan perhatian khusus
5.     Analisis Risiko. Berisi penjelasan mengenai risiko-risiko yang ada dalam proyek serta dampaknya pada biaya, waktu dan performansi proyek, serta berisi penjelasan mengenai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan risiko.
6.     Keterbatasan  dan Asumsi. Berisi penjelasan mengenai keterbatasan audit dan asumsi yang digunakan dalam mengaudit dan pembuatan laporan.

Keanggotaan tim audit biasanya meliputi wakil-wakil dari berbagai bagian. Hasil audit dilaporkan kepada manajer proyek dan manajemen perusahaan.

Peninjauan Perkembangan Proyek (Review Meeting)
        Dalam manajemen proyek dikenal istilah Review Meeting yang mirip dengan Quality Circle (QC). Review Meeting merupakan pertemuan untuk memantau proyek yang diselenggarkan secara teratur. Tujuan dari Review Meeting adalah untuk

1.     Mengetahui masalah-masalah berkenaan dengan jadwal, biaya dan penyelesaian masalah.
2.     Mengetahui masalah-masalah yang mungkin muncul di masa yang akan datang.
3.     Mencari kesempatan untuk melakukan perbaikan performansi proyek



Tidak ada komentar:

Posting Komentar