Evaluasi
dilakukan setelah proyek selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengendalian,
evaluasi lebih bersifat menilai. Pengendalian akan menindaklanjuti
denganlangkah perbaikan atau koreksi. Namun demikian evalausi dapat ditempatkan
setelah pengendalian.
Evaluasi Proyek
Tujuan utama evalasi adalah untuk mengungkapkan permasalahan dan membuka potensi masalah yang mungkin. Ada dua macam evaluasi bila dilihat dari pelaksanaan evaluasi, yakni:
Evaluasi Proyek
Tujuan utama evalasi adalah untuk mengungkapkan permasalahan dan membuka potensi masalah yang mungkin. Ada dua macam evaluasi bila dilihat dari pelaksanaan evaluasi, yakni:
1.
Evaluasi Formatif. Evaluasi yang dilaksanakan di setiap tahap
siklus proyek
2.
Evaluasi Ringkas. Evaluasi yang dilakukan setelah proyek selesai
untuk mendapatkan feedback bagi pelaksanaan hal serupa di masa yang akan
datang.
Audit Proyek
Audit adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap manajemen oproyek yang mencakup metodologi, prosedur, anggaran, pengeluaran dan tingkat penyelesaian. Isi laporan audit setidaknya memuat antara lain:
1.
Status proyek yang dikerjakan terkait apakah proyek telah
dikerjakan sesuai jadwal.
2.
Status proyek di waktu berikutnya terkait apakah diperlukan
perubahan jadwal dan mengapa.
3.
Status pekerjaan yang kritikal menyangkut sejauh mana
pekerjaa-pekerjaan kritikal telah dikerjakan.
4.
Pengenalan Risiko terkait apa dan bagaimana potensi kerugian atau
kegagalan proyek dapat terjadi.
5.
Informasi yang bermanfaat bagi proyek lain terkait pelajaran apa
yang bisa diambil hikmahnya untuk pelaksanaan proyek lain.
6.
Keterbatasan audit yang menyangkut asumsi dan batasan yang dipakai
dalam mengaudit proyek sehingga mempengaruhi hasil audit.
Secara
lengkap isi laporan audit proyek adalah sebagai berikut:
1.
Pendahuluan. Berisi penjelasan latar belakang dan tujuan proyek
2.
Status Sekarang. Berisi penjelasana mengenai status rpoyek saat
dilakukan audit termasuk hasil pengukuran performansi yang digunakan dalam
audit seperti Biaya, jadwal, kemajuan dan kualitas.
3.
Status proyek di masa yang akan datang
4.
Isu isu manajemen yang penting. Berisi penjelasan mengenai isu-isu
yang berhubungan dengan pencapaian tujuan proyek yang berdasarkan pendapat
auditor perlu mendapatkan perhatian khusus
5.
Analisis Risiko. Berisi penjelasan mengenai risiko-risiko yang ada
dalam proyek serta dampaknya pada biaya, waktu dan performansi proyek, serta
berisi penjelasan mengenai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk
menghilangkan risiko.
6.
Keterbatasan dan Asumsi. Berisi penjelasan mengenai
keterbatasan audit dan asumsi yang digunakan dalam mengaudit dan pembuatan
laporan.
Keanggotaan tim audit biasanya meliputi wakil-wakil dari berbagai bagian. Hasil audit dilaporkan kepada manajer proyek dan manajemen perusahaan.
Peninjauan Perkembangan Proyek (Review Meeting)
Dalam manajemen proyek dikenal istilah Review Meeting yang mirip dengan Quality Circle (QC). Review Meeting merupakan pertemuan untuk memantau proyek yang diselenggarkan secara teratur. Tujuan dari Review Meeting adalah untuk
1.
Mengetahui masalah-masalah berkenaan dengan jadwal, biaya dan
penyelesaian masalah.
2.
Mengetahui masalah-masalah yang mungkin muncul di masa yang akan
datang.
3.
Mencari kesempatan untuk melakukan perbaikan performansi proyek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar