TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
Tbk membangun sistem e-tiketing yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan diimplementasikan di Commuterline
Jabodetabek (PT KCJ) untuk proses tiketing berbasis teknologi informasi
bagi penumpang commuterline yang berada di wilayah Jabodetabek.
Agar keseluruhan sistem dan
perangkat dapat dimonitor secara tersentralisasi, PT Telkom membangunkan
EMC ( E-Ticketing Monitoring Center) dan siap beroperasi pada tanggal 30
September 2013 .
E-Ticketing Monitoring Center
(EMC) diresmikan Dirut Ignasius Jonan dan Dirut PT KCJ Tir Handoyo,
Selasa. EMC dibangun untuk memastikan dan menjamin keberlangsungan sistem dan
perangkat secara tersentralisasi. Telkom membangunkan E-Ticketing Monitoring
Center (EMC) agar dapat memonitor seluruh perangkat e-ticketing di 67
stasiun yang mengoperasikan 389 gate dan 270 titik POS (Point Of Sales).
Proyek pembangunan sistem
e-tiketing ini telah dimulai sejak awal tahun 2013 yang lalu dan mulai
dioperasikannya ticket single dan multi trip dengan tarif progresif pada
tanggal 1 Juli 2013. E-Ticketing system merupakan inovasi utilisasi
teknologi informasi dari PT KAI yang diimplementasikan di PT. KCJ dalam
meningkatkan layanan kepada para pelanggan.
Secara keseluruhan solusi ini
diimplementasikan oleh Telkom bersama anak perusahaannya telkomsigma yang
memiliki pengalaman sebagai penyedia layanan end-to-end berbasis
ICT(Information Communication & Technology) di Indonesia.
Sinergi dua perusahaan BUMN ini
(KAI dan Telkom) akan memperkuat infrastruktur berbasis teknologi informasi
yang bertujuan untuk memberikan layanan publik terbaik bagi seluruh masyarakat
pengguna fasilitas kereta api.
“Visiblity, Variability &
Velocity, merupakan 3V spirit E-Ticketing Monitoring Center (EMC) yang kami
canangkan bersama secara berkesinambungan dalam membangun sistem ini. Sistem
yang didukung oleh berbagai sumber daya dan perangkat elektronik serta proses
pembangunan sistem yang responsive terhadap kebutuhan untuk meminimalisir
antrian pada loket dan monitoring secara tersentralisasi yang juga didalamnya
termasuk meminimalisir terhadap call in, web in serta walk in yang menjadi
fasilitas komunikasi antara PT. KCJ dengan pelanggan dalam memonitor dan
mendukung “customer service excellent”, ujar M. Awaluddin, Direktur Enterprise
Business Services, PT Telkom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar